“Eh, Ran, apa benar di sini rumahnya?” Bu Maya memastikan, saat melihat rumah calon mantunya yang baru halamannya saja sudah tampak megah dan mewah. “Iya Ma, masa Rania mau bawa kalian ke rumah orang tak dikenal?” “Kok besar sekali, kaya villa, kaya hotel-hotel begini. Ini bukan tempat kerjanya?” kembali wanita setengah baya itu bertanya sembari matanya terus melekat melihat bangunan empat tingkat yang sangat mewah di hadapannya. “Bukan Bu, ini memang rumahnya,” terang Rania dengan sabar. “Dirga itu kerjanya apa Dek? Katanya karyawan swasta, kerja di perkebunan,” Bu Maya kembali mengingat informasi yang pernah tersimpan di otaknya. “Dia yang kerja atau yang punya?” tebaknya. “Dia putra yang punya perusahaan Kamajaya loh Bu,” sambung Renjana, yang akhirnya selesai memarkirkan mobil. “