Aditya sangat kecewa dan hancur. Ia meninggalkan bandara dengan menggenggam cincin tunangan Rania yang dikembalikan kepadanya. Kepalan tangannya gemetar dan rasa sesak memenuhi dadanya. Selama ini dia sudah menanti-nanti saat yang tepat kapan akan bersama dengan Rania kembali. Itulah alasannya kenapa dia tidak pernah menikah dengan Sasti selepas menikahi gadis itu. Belum lagi saat Sasti mengaku keguguran, Adit sebenarnya sudah ingin meninggalkan gadis itu, jika saja bukan karena Sasti selalu mengancam bunuh diri tiap kali Ia ingin berpisah darinya. Sekarang setelah sempat mengecap kembali sedikit kebahagiaan bersama Rania, ternyata itu bukan hal yang abadi. Gadis itu sudah benar-benar menolak keberadaannya. Adit mengerem mobilnya di tepi jembatan dan berteriak kesal. “Aaaarrrgghhhh!!!