Part 45 (End)

1340 Kata

Prang. Suara pecahan gelas terdengar sangat nyaring dari arah dapur. Nio yang sedang bermain handphone di depan televisi langsung berlari ke dapur, dan mendapati Bundanya yang sedang berdiri kesakitan. Tangan kanannya berpegangan pada kursi, dan tangan kirinya mencengkram erat perut besarnya. "Aaww, ssh." ringis Allea. Posisi di rumah sangat sepi. Tidak ada siapa-siapa, selain Allea dan Nio. Bi Endang juga baru saja keluar rumah untuk membeli sayuran. Merasa tidak bisa membantu Bundanya. Bocah itu berlari lagi ke ruang keluarga untuk mengambil handphonenya. Entah, apa yang akan dilakukan oleh bocah itu. Tak lama kemudian, terdengar suara teriakan Bi Endang yang baru saja memasuki dapur. "YA ALLAH, TETEH!” pekik Bi Endang, saat melihat Allea yang kesakitan dengan wajah yang sangat pu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN