Part 43

1558 Kata

"Good morning, sayangnya Ayah." ucap Aksa, sambil menciumi kening Nio yang baru saja membuka matanya. "Molning." balas Nio, dengan suara yang sedikit serak. "Gimana tidurnya? Nyenyak." tanya Aksa. "Ndak. Tadi malem, Ayah meluk Nio kenceng banget. Nio sampai ndak bisa gelak." ucap Nio, sambil mengerucutkan bibirnya. Aksa tertawa pelan, semenjak menikah kembali dengan Allea. Hobinya adalah memeluk Nio ketika tidur. "Maafin Ayah, ya." ucap Aksa gemas, sambil menciumi pipi Nio. "Yaudah, sana turun dulu. Mandi sama Bi Endang ya." ucap Aksa. "Iya, Ayah." Setelah Nio keluar kamar. Aksa berganti membangunkan Allea yang masih terlelap. Sudah menjadi kebiasaan Allea ketika sedang berhalangan, bangun siang dan bermalas-malasan. "Bangun, sayang." ucap Aksa, sambil mengusap kepala Allea pelan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN