Mobil Bagas berhenti di pinggir jalan sebuah taman yang cukup ramai karena banyak penjual jajanan kaki lima dan pengunjung yang datang untuk membeli jajanan. Bagas segera mematikan mesin mobilnya dan menatap ke arah Arum. “Mau beli beberapa makanan nggak?” Tanya Bagas. Arum memberikan gelengan dengan pandangan yang lurus ke depan tanpa menatap Bagas sama sekali. “Aku udah makan malam tadi,” jawab Arum dengan nada datar. Bagas menghela nafas mendengar jawaban Arum yang terkesan begitu dingin. Bahkan sepanjang perjalanan tadi mereka berdua sama sekali tidak bicara karena Arum yang terlihat menghindari tatapan Bagas. “Aku minta maaf,” ucap Bagas akhirnya. Permintaan maaf yang Bagas lontarkan membuat Arum tertawa miris. “Ngapain minta maaf? Kamu ngerasa buat kesalahan?” Tanya Arum yang a