Jam enam pagi, matahari mulai terbit perlahan menyinari bumi. Arum yang masih terlelap perlahan mulai merasa terganggu dengan cahaya matahari yang menyinari wajahnya saat ini, ia perlahan mulai membuka matanya sambil berusaha membiasakan matanya untuk menerima cahaya yang tiba-tiba masuk. “Udah bangun?” Tanya Bagas begitu melihat Arum mulai bergerak gelisah sambil mengucek kedua matanya dengan tangan. Arum memberikan anggukan sambil meregangkan tangannya untuk menghilangkan rasa pegal di bahunya karena tidur dalam kondisi duduk. “Belum sampai ya?” tanya Arum dengan suara serak khas orang bangun tidur. “Sebentar lagi sampai kok,” jawab Bagas. Arum mengangguk paham kemudian segera meraih tas miliknya yang diletakkan di bawah kakinya. “Kamu mau kemana?” Tanya Bagas melihat Arum yang he