~Satu Tahun Kemudian~ Arum saat ini terlihat sedang sibuk memasak untuk makan siang suami dan anaknya. Ia saat ini tengah menuangkan sayur sop yang ada di dalam panci ke dalam mangkok yang sudah ia siapkan sebelumnya. Di tengah kesibukan Arum, tiba-tiba ia mendengar suara berisik dari arah pintu depan rumahnya. “Udahlah, kamu urus aja sendiri aku udah nggak peduli. Tiap aku ngomong nggak pernah kamu dengerin.” Arum tentu saja sangat mengenal suara orang yang saat ini terdengar sedang marah-marah itu. Suaranya bahkan saat ini sudah semakin dekat ke arah dirinya. Merasa sedikit penasaran, akhirnya Arum melirik sedikit untuk melihat Dewi yang saat ini tengah berjalan ke arah dapur tempatnya berada dengan memegang ponselnya yang tertempel di telinga dan memasang ekspresi marah dan kesal di