“Di dekat toko saat ini ada mobil Toni yang lagi bareng sama Mama. Minta aja dia yang nganter kamu ke kantor biar lebih cepat.”
Mendengar perkataan Bagas itu membuat Arum langsung menjauhkan ponsel Dewi dari telinganya dan menatap bingung pada layar. Ia kemudian melihat ke arah luar toko untuk mencari keberadaan mobil yang terparkir di depan toko. Benar saja jarak beberapa meter dari toko ada sebuah mobil putih yang terparkir saat ini.
“Ngapain Toni di depan toko?” gumam Arum kebingungan.
Dewi yang ikut melihat ke arah pandangan Arum ikut kebingungan. “Siapa itu?” Tanya Dewi berbisik pada Arum.
Arum memberikan gelengan sambil mengangkat kedua bahunya yang menandakan bahwa dirinya juga tidak tahu. Setelah itu ia kembali menempelkan ponsel Dewi ke telinganya untuk berbicara kembali denga
