Bab 116

2000 Kata

Arum terlihat berdiri dengan panik sambil beberapa kali mondar mandir di tempat karena perasaan khawatir dan takut yang menyerangnya saat ini. Bagas yang berdiri di sampingnya hanya tertawa geli melihat Arum. “Santai aja Arum, aku yakin semuanya bakal baik-baik aja,” ujar Bagas berusaha menenangkan wanita itu. Beberapa hari yang lalu Arum sudah menelpon Ibunya untuk mengabari tentang rencana pernikahan dirinya dan Bagas. Sebenarnya ia tidak sedang meminta restu pada wanita yang melahirkannya itu, ia hanya ingin memberitahu Ibunya dan memintanya untuk datang di hari pernikahan saja. Namun, secara tidak terduga Ibunya malah mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan keluarga Bagas secara langsung untuk membicarakan hal ini. Awalnya Arum ingin menolak karena dari awal ia hanya ingin memberit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN