“Aku udah tahu cara buat buktiin kalau Cahaya Senja bukan hasil plagiat,” ucap Arum menatap Leo yang saat ini tengah menatap ke arah Bagas. Mendengar ucapan Arum tentu saja membuat Bagas antusias. Ia segera melepaskan dahulu cucian piring lalu membilas tangannya dan berjalan mendekati Arum. “Kamu punya bukti kalau novel Cahaya Senja itu original karya kamu,” Tanya Bagas penuh harap. Arum tersenyum senang sambil memberikan anggukan. “Buktinya apa?” Tanya Bagas sekali lagi. “Sebenarnya buktinya nggak ada di aku, tapi ada di Radela Roswita. Klau dia nunjukin bukti itu maka aku bisa buktiin kalau dia yang memplagiat aku bukan sebaliknya,” jelas Arum. Bagas mengerutkan alisnya kebingungan. “Maksud kamu apa Arum?” Tanya Bagas kebingungan. Arum melihat ke arah Putri Rahmawati yang juga saat