Siapa yang menyangka bahwa anak baru yang katanya tidak memiliki kekuatan bisa menangkap panah yang dilesatkan dengan cepat. Bahkan gadis itu secara mengejutkan menembakkan kembali anak panah itu dengan tangan kosong. Ini sungguh mengejutkan. Beruntung dirinya bisa menghindar. Jika tidak, panah itu yang akan melubangi kepalanya. “Ti…. tidak mungkin.” Sosok bertopeng itu membeliak kaget dengan keringat yang mengucur di dahinya. Tubuhnya gemetar. Bahkan bola matanya kini semakin melebar dengan urat - urat mata yang menonjol saat Sherly tiba - tiba sudah berada di dekatnya sedetik setelah panah itu dilemparkan. Ce… cepat sekali. Sherly menyeringai. Dia menyengkeram bahu sosok itu dan berbisik, “Kenapa kau ingin membunuhku, heh?” Si… sial. Orang bertopeng itu seketika mendorong Sherly