Capeknya. Sherly masuk ke kamarnya, menutup pintu sebelum kemudian melempar kruk yang menyangga tubuhnya. Dia yang sepanjang perjalanan tadi berjalan tertatih dengan segera menormalkan langkah kakinya menuju ranjang. Pura - pura pincang itu ternyata sangat melelahkan. Membuat kakinya pegal. Bagaimanapun semua orang tahu bahwa dirinya telah babak belur dihajar oleh Robin. Mereka pasti akan terkejut jika hanya dalam beberapa hari dia sudah sembuh dan sehat bugar. Orang - orang pasti akan mencurigainya. Oleh karena itu untuk sementara dia harus pura - pura cidera. Bagaimanapun dirinya tidak ingin kekuatannya terekspose. Ingat, dia hanyalah gadis biasa tanpa kekuatan. Namun belum ada empat langkah saat dirinya berbalik dan menuju ranjang, tiba - tiba dia tersentak, jantungnya mencelos dan m