Dua mandat sudah terselesaikan. Grey menghela nafas. Berjalan ringan lantaran dua bebannya telah terangkat. Kini dia hanya tinggal mencari gadis bernama Maria. Jika besok perempuan itu tidak mengikuti pelajaran lagi, maka dengan terpaksa dia akan memeriksa di asrama wanita. Mencari informasi mengenai gadis itu. Dia tentunya sudah mencoba bertanya pada teman - teman perempuan di kelasnya. Namun tak seorangpun dari mereka mengetahui tentang gadis itu. Wajar. Karena sejak pertama kali, gadis itu benar - benar tidak terlihat. Hanya namanya saja yang masuk ke dalam daftar absensi. Tapi ngomong - ngomong.... Grey mengerutkan kening. Maria Wenberg. Wen.... berg. Nama itu entah kenapa terasa tak asing. *** "Ahh ya ampun. Aku malas sekali masuk kelas." Suasana di kelas itu hari ini terlihat