Raihan dan Andini segera ke kantor polisi untuk melihat anak mereka yang selama ini mereka pikir sudah meninggal. Andini menggenggam erat tangan suaminya. Hatinya berdebar karena sebentar lagi dia akan bertemu dengan anak pertamanya. Seperti apa rupanya? apa anaknya itu mirip dengannya atau mirip dengan Raihan. Mereka tidak sabar untuk bertemu setelah puluhan tahun terpisah akibat kejahatan Burhan yang sudah menukar anak mereka saat masih bayi. Sedangkan Samuel terduduk lemas di lantai penjara. Hancur sudah karirnya, namanya sudah cacat jika sudah berurusan dengan kepolisian. Tiba-tiba pintu selnya dibuka oleh polisi. "Pak Samuel ada yang ingin bertemu dengan anda silahkan keluar"ucap polisi itu. Samuel keluar dari selnya. Dia pikir papa Burhan yang datang ternyata bukan. Di hadapannya