"Mana?" tanya Nino pada Alin di sampingnya. Atas permintaan Alin, mereka kini sedang mengintai Dewi. Mereka duduk di kursi tidak jauh dari tempat Dewi duduk. Keduanya sudah sama-sama memesan makanan. Baik Alin maupun Nino bisa memperhatikan gerak-gerik Dewi sepuas hati, sedangkan Dewi yang duduk membelakangi seharusnya tidak akan menyadari keberadaan mereka. Ya, seharusnya begitu, dengan catatan Nino tidak membocorkan aktivitas yang mereka lakukan. Namun, sayang sekali Nino sudah memberi tahu Dewi sebelumnya melalui pesan. Dalam kata lain, Alin kini sedang bekerja sama dengan orang yang salah. Melihat Dewi yang sedang asyik makan sendirian, Alin berkata, "Kita tunggu aja, mungkin setelah ini Mas Sona datang." "Anggap itu benar. Kalau Sona datang, kamu mau saya melakukan apa, Lin?" tany