Andre tak menyangka semua lebih mudah dari yang dia pikirkan. Kenzo benar-benar membantunya di belakang layar hingga tak perlu ada pertumpahan darah. Ia tak bisa membayangkan bagaimana jika terjadi bentrokan dengan Genta sementara ada Raka di sana yang harus ia lindungi.
“God job, Ken,” Andre masuk ke dalam mobilnya dengan lega. Kendaraan mereka perlahan meninggalkan area gedung tua itu.
“Abang lo aman?” tanya Kenzo datar.
Andre menegakkan badannya. Dia bahkan tak mengecek kondisi kakaknya yang menyelamatkannya. Dia mengeluarkan ponselnya.
“Bang, cek Bang Raka ada luka enggak?” tanyanya panik pada Rey melalui ponsel.
“Baru mau gue cek. Ada bau anyir darah.”
“Sial!” umpat Andre.
Sambungan telepon terputus. Rey sepertinya sengaja mematikannya. Andre kembali mengumpat kesal. Tapi ia ta
