Butik Maura berkembang pesat. Ia begitu menikmati karirnya sebagai seorang designer muda yang mengkhususkan diri untuk mengeksplor kekayaan nusantara melalui kain-kain etnik. Andre yang tak pernah mempermasalahkan kesibukannya, menjadi support sistem terbaiknya untuk berkarir. Mereka akan berangkat sama-sama di pagi hari. Makan siang dan pulang bersama sekali waktu. Meski lebih sering, Maura pulang dengan dijemput sopir karena Andre terlalu banyak pekerjaan yang mengharuskannya lembur hingga malam. Nyonya Ranuwijaya, tak lagi menyinggung perkara kehamilan menantunya. Melihat bagaimana anak-anaknya dengan karirnya yang sedang menanjak membuatnya menahan diri untuk sekedar berkomentar. Alih-alih menunjukkan komentar julidnya, sang nyonya besar justru memberi dukungan dan perhatian tanpa sy