Bab 111: Takdir Gelap

1063 Kata

Baik Freya maupun Genta tak pernah menyangka mereka akan terlibat dalam takdir hitam seperti ini. Bergumul membicarakan dendam di atas kasur setelah lelah b******a. Telepon Freya berbunyi. Pasti dari manager butik yang mencarinya karena ia terlambat. “Biarkan saja,” cegah Genta. “Aku harus bekerja,” Freya bangkit menuju almari dan mencari pakaiannya. Berganti pakaian begitu entengnya di depan Genta yang terpaksa menelan ludah disuguhi pemandangan seindah itu. Tubuh Freya memang nyaris sempurna. Ia menjaga bentuk tubuhnya dengan sangat baik. Lekukan dan setiap tonjolannya seakan terpahat sempurna. Freya memang layak menjadi supermodel. Sayang, takdir tak berpihak padanya. Jika di Jakarta, Freya mungkin sudah menjadi rebutan para laki-laki hidung belang yang ingin menjadikannya perempu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN