Andre menggenggam tangan Maura sejak mereka turun dari mobil. Keduanya masih berpakaian kerja dengan wajah lelah khas pekerja kantoran yang baru pulang. Andre dengan celana kain dan kemeja lengan panjang yang sudah digulung hingga siku, serta sepatu pantofel. Sementara Maura terlihat lebih modis dengan celana tujuh perdelapan, kemeja, dan outer bernuansa etnik serta sepatu kets. Wajah Maura yang dibalut make up tipis terasa lebih bersinar karena suasana hatinya yang penuh kebahagiaan. Dengan tangannya berada dalam genggaman tangan besar Andre, ia merasa begitu aman dari gangguan apapun di luar sana. Andre meminta tiket yang dipegang Maura tanpa melepas genggaman tangan mereka. Melakukan registrasi untuk mereka berdua hingga mencarikan tempat duduk. Tak sekalipun Andre melepas genggaman