“Andre, mandi dulu sana,” Maura keluar dari kamar mandi dengan piyama handuk dan rambut yang ditutup handuk. Andre membuka matanya dan melihat Maura yang berjongkok di depan kopor mereka yang terbuka. “Ini pasti kerjaan kakakmu,” Maura mengangkat satu lingerie dari dalam kopornya. Andre tertawa. “Pakai aja. Aku juga pingin lihat sesexy apa kamu pakai itu.” Maura cemberut. Andre dengan cueknya masuk ke kamar mandi, sementara Maura masih mengaduk isi kopernya. Bagaimana bisa hanya ada beberapa lingerie dan dua pasang pakaian. Kakak iparnya benar-benar keterlaluan. Ia akhirnya membuka kopor Andre dan mengambil satu kaos oblong suaminya itu, mengenakannya diluar lingerie hitam yang terpaksa dipilihnya. Setelahnya, ia duduk di atas tempat tidur, dengan menyembunyikan kakinya di balik selim