Undangan

1238 Kata

Raka berdiri bersender di ambang pintu ruangannya dengan wajah datar memperhatikan Zizi yang tak kunjung sadar dengan keberadaannya, gadis itu sangat fokus dengan beberapa kertas dihadapannya. "Zi?" akhirnya Raka bersuara walau tak merubah posisi sama sekali. "Zivana!" akhirnya suara Raka lebih keras karena Zizi tak menoleh sedikitpun. "Oh bapak? Ada apa pak?" Zizi akhirnya menengok. "Kamu sok sibuk sekali," komen Raka berjalan ke hadapan Zizi. "Saya emang lagi periksa beberapa laporan yang akan saya kasih ke bapak, bapak kan suka ribet orangnya kalau ada kesalahan dikit aja langsung marah-marah gak jelas," jawab Zizi mulai terbiasa dengan sikap Raka yang agak melelahkan untuk dihadapi. "Kalau mereka bikinnya teliti kamu nggak akan tersulitkan, jadi kalau saya marah, kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN