Jelang tengah malam, Mya tiba di rumah kontrakan. Perasaannya mendadak tidak enak saat melihat kondisi rumah yang gelap gulita. Kalaupun Sonja sudah tertidur, tidak mungkin lampu-lampu tidak dinyalakan. Dengan tergesa, Mya masuk ke rumah. Tangannya meraba tembok mencari saklar untuk menyalakan lampu. Saat matanya sudah bisa menyesuaikan dengan kondisi sekitar, Mya heran melihat tas Sonja yang ditaruh sembarangan dan berantakan. Lantai juga terasa licin seperti bekas air. Mungkinkah pas tadi Sonja pulang, turun hujan? Hingga dia kehujanan? Kenapa tetap nekat pulang sih? “Sonja… Sonja… Kamu di mana? Sudah makan belum? Ini dibawaian makanan sama ibu. Sonja…” Mya berteriak, panik karena tidak juga mendapat jawaban. Langkah kaki lebarnya segera ke kamar Sonja, tapi juga gelap. Hanya di