Mya memarkirkan si putih dengan sempurna di belakang mobil Sonja yang lebih sering menganggur daripada dipakai. Dibenturkannya kepala ke setir, melanjutkan umpatannya pada Randu dan Debby. Dia tidak menyangka tadi bisa melihat Randu secara tidak sengaja yang asyik berdua dengan Debby.
“Siaaalll!! Gue harus gimana ini? Randu sialan! Beraninya dia bohongin Sonja. Lagian kenapa pulak harus gue yang menangkap basah sih? Kenapa gak Sonja sendiri? Atau Daniel gitu?”
“Assalamualaikum…”
“Waalaikumusalam. Tumben jam segini baru sampai rumah Mya. Eeh ini aku tadi masak capcay, kamu kan paling gak mau makan nasi kalau malam. Makan yuk, aku temani.” Mya melihat sendu sepupunya yang semakin hari semakin bahagia ini. Dibatalkannya rencana hendak memberi tahu Sonja akan kejadian yang dilihatnya tadi d
