“Oalaaah… Ini toh yang namanya Randu. Bagus ngene bocahe ya pak? Mari masuk Nak Randu. Mya dan Sonja sudah sering cerita tentangmu loh.” Ibu Sonja - Sonia - menerima hangat kehadiran Randu di siang hari itu. Sonja langsung saja lapor pada bapak ibunya bahwa Randu akan datang untuk sekedar berkenalan. Selama ini Sonia hanya mendengar nama Randu saja, tanpa melihat sosok fisiknya.
“Eeh sek sek kuwi kenopo kok mlakune mbungkuk?” (Eeh sebentar sebentar, kenapa jalannya kok membungkuk begitu?) Tanya Sonia, ibu Sonja, heran melihat cara jalan Randu yang tidak tegak.
Sonia kemudian mencek tubuh Randu dari atas sampai bawah. Terlihat lebam di wajah tampan itu. Di kejauhan Gibran mengedipkan mata. Tahulah Sonia siapa pelakunya.
“Duuh maaf ya Nak Randu, para lelaki di sini tuh kalau sama Sonja be
