Satu minggu paska kehilangan janinnya, Elice sudah mulai kembali aktif bekerja aktif seperti biasa. Kali ini Elice sedang memimpin meeting dengan para pimpinan perusahaan rekanan untuk projek besarnya bersama Marko dan Sunan. Seperti biasa Sunan cuma ikut menyimak bagaimana wanita cerdas itu sudah mondar-mandir di depan mereka semua yang mayoritas laki-laki. Selain cantik dan cerdas, Elice memiliki wibawa sebagai pemimpin. Ketika memperhatikan Elice yang seperti itu, dia memang sangat berbeda dengan wanita yang Sunan lihat kemarin malam bernyayi di kafe. Sunan sempat beberapa kali kehilangan konsentrasi karena lebih fokus meperhatikan Elice secara personl. "Bagaimana Mr. Syarif?" Tiba-tiba Elice menunjuk Sunan untuk meminta pendapatnya. Elice akan memanggil nama belakang sunan dengn awa