Marko baru mau mulai membuka kancing kemeja Nabila ketika Bagas kembali memanggil bundanya. "Bunda!" dilanjut rengekan pelan. Karena kaget mereka berdua malah terguling jatuh dari sofa dengan tubuh Nabila yang mendarat lebih dulu ke atas lantai keras plus tertindih oleh badan besar Marko. "Ao!" Nabila memekik sakit. Marko kembali membekap bibir Nabila dan mereka sama-sama menunggu dalam tegang tapi Bagas tidak kembali bersuara. "Sepertinya dia hanya mengigau." Nabila bicara pelan. "Bagas biasa seperti itu." Wajar kalau Marko yang belum terbiasa jadi kaget duluan sampai membuat Nabila terguling jatuh. Marko mengintip sedikit ke tas sofa dan sepertinya Bagas memang sudah tidur. "Dia benar-benar masih tidur." Marko tersenyum antara lega dan memang suka melihat ekspresi Bagas yang mem