Rasanya seperti dejavu ketika Nabila baru keluar dari lift dan kembali mendengar suara Marko memanggilnya. "Nabila!" Marko terlihat sedang berdiri di depan meja resepsionis, baru melambai dan tersenyum pada Nabila. "Kau lagi!" "Apa boleh aku numpang mobilmu?" tanya Marko begitu Nabila menghampirinya. "Memang di mana mobilmu?" "Tadi aku kemari bersama Sunan." Bagitu mendengar Nama Sunan, Nabila langsung menoleh ke sekeliling lobi. "Tidak usah kau cari dia sudah pulang." Marko menyentuh dagu Nabila agar kembali menatapnya saja. "Aku tidak mencarinya!" ketus Nabila sambil menepis tangan Marko dari dagunya. Marko mengedipkan bahu serta alis bersamaan kemudian menyunggingkan senyum tidak percaya. "Kau tidak perlu malu jika memang masih suka mencari-cari Sunan." "Sudah, cukup! jangan