"Itu hanya masalah status hukum yang sebenarnya tidak ada bedanya bagiku." Sunan kembali meraih tangan Nabila untuk dia genggam. "Aku mencintaimu Nabila, sangat mencintaimu hingga tidak bisa kubayangkan aku bakal kembali memiliki perasaan seperti ini lagi pada seorang wanita. Kita tetap bisa bersama tanpa semua itu." "Aku tidak bisa Mas." Nabila masih menggeleng, meredupkan tatapan Sunan yang semakin pedih karena dia juga sudah benar-benar jatuh cinta pada Nabila dan tiba-tiba wanita itu tidak dapat dia genggam, hatinya seolah menjauh untuk bisa dia gapai. "Aku tidak bisa memberikan apapun lagi ke pada mendiang istriku kecuali itu. Tapi kau bisa memilikiku Nabila, miliki aku!" Sebuah permohonan yang berat untuk ditolak karena Nabila tahu pria itu memang mencintainya dengan tulus. "Maaf