BAB 39 KADANG JODOH TIDAK BISA DIKEJAR

1175 Kata

Sepertinya Bagas benar-benar demam dan hidungnya mulai buntu karena Nabila lihat bibirnya terus terbuka untuk bernapas dari mulut hingga kering. "Apa bisa kita berhenti di apotek sebentar? aku mau membelikan obat flu untuk Bagas." "Ya, tentu. Katakan saja di mana kita harus berhenti." Marko menoleh sebentar pada Nabila karena harus konsentrasi dengan jalanan yang sedang ramai. "Setelah perempatan di depan ada apotek di kanan jalan." Marko cuma mengangguk kemudian memelankan musik country rock di dasbor mobilnya. Dear God dari Evenged Sevenfold masih mengalun pelan menemani mereka selama terjebak lampu merah. Marko terlihat mengikuti nadanya dengan ketukan jari di tepi kemudi. Setelah lolos dari lampu merah Marko mulai mengambil jalur kanan, dia juga mengurangi kecepatan untuk memperhat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN