30. Lembaran Baru

1505 Kata

Raina menatap langit kamarnya dalam diam, sebentar lagi Beryl menjemput tapi ia sama sekali belum menyiapkan apapun. Orang tuanya telah kembali ke Bandung dan tinggal ia sendiri di apartemennya. Mungkin kedua orang tuanya memberinya kesempatan untuk bersenang-senang setelah acara kelulusan. Ia menoleh pada sebuah kotak di atas meja samping tempat tidurnya. Sebuah sepatu flat shoes bludru berwarna hitam yang ia tidak tahu dari siapa. Tidak ada nama pengirim atau catatan apapun. Tapi entah kenapa, ia merasa itu adalah kiriman dari Satya. Tok … tok … tok …. Suara ketukan pintu menyadarkannya. Ia segera bangkit dari tempat tidur dan melangkah untuk membuka pintu. "Hai, kau belum siap?" Beryl berdiri dengan pakaiannya yang rapi, tersenyum pada Raina hingga matanya menyipit. "Maaf, bagaima

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN