"Apa maksudmu info yang aku dapatkan dari pelayan salah?" Keanan memandang serius Sean yang sepertinya malah terlihat becanda. Sean kembali mereguk kopi hitam ke dalam mulut, seolah mencari menikmati dari setiap tetes yang mengalir melalui rongga kerongkongannya. "Apa yang Nadia katakan adalah perintahku." "Maksudmu?" "Ya, aku yang memberi tahu Nadia kalau kamu menyuruh seorang pelayan untuk mencuri dengar obrolan kami berdua. Sebab itulah aku menyuruh Nadia mengatakan situasi yang tengah kalian hadapi saat ini." Keanan melemaskan otot yang tadi sempat menegang. "Tapi, itu memang bukan kesalahan. Apa yang Nadia katakan memang benar. Ia sedang berusaha mencari cara supaya aku menyetujui keinginannya untuk bercerai dariku." "Sepertinya kamu belum hafal Nadia sama sekali." Keanan men