Bab 52

1261 Kata

Nadia masih menunggu Bi Darmi di meja makan. Ia masih penasaran dengan apa yang terjadi pada Keanan hingga menyebabkan luka di bibirnya itu. Lima belas menit berlalu, Nadia bolak balik melihat ke arah anak tangga di mana sosok Bi Darmi yang tak lama kemudian muncul di sana. Nadia menunggu sampai asisten rumah tangga itu mendekatinya. Melihat wajah setengah abad yang terlihat di wajah Bi Darmi, Nadia sama sekali tidak bisa menebak informasi apa yang wanita itu dapatkan. "Bagaimana?" Nadia sudah tidak sabar. "Eh ... ehm, maaf, Non. Tuan Keanan tidak memberi tahu apa yang terjadi. Mengenai luka di wajah Tuan, beliau hanya mengatakan bahwa lukanya tidak parah, dan katanya beliau baik-baik saja." "Tapi, luka itu harus diobati, Bi. Apakah Keanan meminta Bibi untuk mengambilkan obat atau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN