Bab 134 - Cuci Otak

3068 Kata

Acha masih duduk di sebelah Nadia, masih memeluk Nadia, dan dari tadi ia tidak berhenti menangisi mamanya yang sedang berada di ruang ICU. “Tante, mama bisa sembuh, kan? Mama gak apa-apa, kan?” ucap Acha dengan terisak. “Doakan mama baik-baik saja ya, Sayang? Sudah jangan nangis.” Nadia terus menenangkan Acha yang menangis. Devan belum keluar juga dari ruang ICU. Tadi baru saja ia menemui dokter yang menangani Ica. Dokter bilang Ica sudah harus menjalani serangkaian terapi. Tapi, Devan belum mengambil keputusan karena belum mendapatkan persetujuan dari Ica. Ia akan menunggu Ica siuman dulu, baru ia membahasnya bersama Ica. Bagaimanapun Ica tidak mau menjalani terapinya, jadi Devan menunggu Ica siuman dan membahasnya lagi. Devan keluar dari ruangan, ia sadar ada Acha di luar dengan Arka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN