Baru dua minggu di Jakarta, Satria sudah melihat hal yang sangat menyakitkan. Melihat Ica bahagaia dengan Devan, dengan perut Ica yang membuncit karena sedang hamil. Sekarang Satria baru merasakan sakitnya setelah berulah menyakiti Ica. Dia hanya mementingkan nafsu saat itu dengan Selvi, tanpa merasa kalau dirinya sedang menyakiti Ica saat itu. Satria masih melihat Ica dan Devan yang sedang meniti kebahagiaan. Melihat mereka yang bahagia, hati Satria tidak terima. Harusnya dia yang bahagia dengan Ica, tapi karena dia yang mulai, dia juga yang merasakan sesal di hatinya. “Satria, tadi aku bertemu sama Ica,” ucap Selvi. Satria masih terdiam saja, tidak mendengarkan apa yang Selvi katakan. Manik matanya masih tertuju ke arah Ica dan Devan yang sedang bergurau mesra dan terlihat sangat baha