Kedua orang tua Devan menemui orang tua Anastasya di Apartemen Anas. Andre dan Anita melihat secara langsung perempuan yang sangat mencintai anak laki-laki semata wayangnya. Perempuan yang wajahnya demikian cantiknya, seperti dipahat dari batu pualam. Begitu sempurna, dan sangat anggun. Hidungnya mancung, di tambah lesung pipit yang ada di kedua pipinya, membuat senyumnya mampu menghipnotis semua orang yang melihat senyumannya. Meski wajahnya pucat pasi, tidak merubah sedikit pun kecantikan pada dirinya. Bukan hanya kesemprnaan fisiknya saja, Anas juga sangat sopan, tutur katanya lembut, dia juga pandai berbisnis. Sayang, penyakit yang mengerikan itu singgah di tubuhnya, yang membuat dia meninggalkan bisnisnya dan diteruskan oleh kakak keduanya. “Jadi ini mama dan papa saya, Tante,” ucap