Lima Belas

1247 Kata

*** . . Matahari sudah hampir kembali pada tempat peraduannya. Corak jingga yang memoles cakrawala mulai kehilangan estetikanya kala tertelan kegelapan. Jika ini bukan Jakarta yang padat akan segala aktifitas manusia, nuansa sore hari menjelang malam akan terasa lebih damai untuk memeluk jiwa-jiwa yang penat dan kelelahan. Namun bagi segelintir orang, menikmati keindahan yang singkat hanyalah membuang waktu sehingga mereka lebih memilih abai dan membiarkan semuanya berlalu begitu saja. Gabriel salah satunya. Pemuda itu terlalu hanyut dalam emosinya sendiri sehingga tidak menyadari kalau hari sudah semakin gelap. Derap langkahnya melaju pelan tanpa semangat menuju parkiran sekolah untuk mengambil mobilnya. Raut wajah sekelam langit malam itu terlihat lelah tanpa ingin ditutupi. Bagaim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN