Episode 38 : Epilog

608 Kata

“Menyesal hanya berlaku untuk orang lemah.” Episode 38 : Epilog **** “Kenapa? Menyesal, sudah menyia-nyiakan Melia?” “Nggak, sih. Justru aku bersyukur, akhirnya Melia mendapatkan laki-laki yang tepat. Aku nggak yakin bisa membahagiakannya jika dia tetap bersamaku.” Karla dibuat tidak percaya dengan jawaban Zean. Dan ketika memastikan kebenaran di wajah pria itu, benar-benar tidak ada kebohongan yang terpampang. Zean serius, dan pria yang sedang menatap lurus ke depan itu, sadar. Di depan sana, Melia tersenyum bahagia meladeni setiap tamu butiknya. Dengan tampilannya yang semakin berkelas berikut senyum yang selalu menyertai, kiranya tidak ada beban lagi, terlebih Kai selalu siaga di setiap kesempatan ketika pria itu tidak bekerja layaknya sekarang. Bersama jagoan mereka yang berumur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN