"Pak Baihaqi, mau ke atas?! Ke kamar Bu Aisyah?!" tanya Risa kembali. Baihaqi masih setengah sadar mendegar pertanyaan Risa. Risa pun mengulang kembali pertanyaan itu dan mendapat jawaban anggukan pelan dari Baihaqi. Sedangkan di situasi berbeda, Aisyah yang sudah mendapatkan izin Bu Maryam pun pergi untuk mencari pekerjaan. Seperti biasa Aisyah menggunakan gamis panjang dan hijab yang menjuntai hingga ke bagian pinggangnya. Cadar tidak pernah lepas dari wajahnya, terlebih wajahnya sudah rusak karena kecelakaan pesawat itu. Pagi ini Aisyah tampak bersemangat dan antusias berjalan menyusuri pertokoan dan restaurant untuk mencari lowongan pekerjaan. Baginya pekerjaan ini adalah satu-satunya harapan untuk membiayai anaknya ketika lahir nanti. Tepat di depan pintu restaurant tempat Aisyah