Hamil?!

1224 Kata

"Diem, Nyet! Gue cuma kelilipan," jawabku. Sialnya ini air mata kok bandel ya? Ngalir aja terus susah diampet tahu gak? "Nov, lo kenapa? Kelilipan apaan? Masa sampe banjir gitu sih?" Riaz jongkok lalu memberikan sapu tangan dari tasnya. Aku agak ragu menerimanya, "Bekas ingus lo bukan?" "Ck, ya udah kalau gak mau!" Riaz menarik lagi tangannya dengan muka ketus. "Eh, sini! Gue kan cuma nanya! Srlootttt!!" Aku mengeluarkan ingus yang tetiba serasa memenuhi hidungku. "Napa sih? Jangan bilang kalau lo cemburu?!" Riaz menatapku tak percaya. "Bukan ih, gue cuma kelewat marah, Yaz! Mana ada gue cemburu! Dih, amit-amit jabang bayi!" "Yakin lo?" "Iya, masa gue bohong! Dah ah, udah puas gue. Nih, makasih sapu tangannya, sorry jadi banyak ingus! Haha!" Riaz berdecak kesal, "Iya, tahu kok.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN