Ini orang beneran pingsan atau cuma pura-pura ya? "Mom, Dad kenapa?" Moza dari tadi menggoyang-goyangkan tubuh bapaknya. Ck, beneran kali ya? Coba kuraba hidungnya. Baguslah, nafasnya masih jalan. Duh, gimana caranya ngangkat badannya yang tinggi besar begini ya? "Mom, Dad gak mati kan?" Moza masih menatap bapaknya sambil melongo. Ini anak sedih, khawatir apa penasaran sih? "Dad gak mati, Za. Sekarang kamu tunggu di sini, Mom cari bantuan dulu!" ucapku lalu hendak berdiri dan mengambil ponsel. "Mom, Dad tidur deh! Pindahin ke kamar yuk!" Alah, bener juga! Kalau aku sekarang nyari bantuan sama mertuaku, terus mereka lihat anaknya tergeletak di atas lantai kayak gitu, ntar aku yang disalahin. "Tumben otak kamu encer, Za!" ucapku sambil tersenyum kecil. "Ha?" Si Moza hanya melongo.