"Mana bisa begitu? Itu di luar perjanjian kita!" jawabku tak terima. Pak Michael mendesah pelan, "Terus kamu maunya gimana?" "Ya pisah aja kayak biasanya." "Tapi kan mama udah curiga lho, Cla! Kita gak bisa berlama-lama kayak gini terus." "Saya tahu kok. Kan bentar lagi, Pak. Saya lagi nyusun, gak nyampe setahun juga udah lulus kok, habis itu kita pisah kan?" Pak Michael terdiam. Ia menatapku lama. "Apa sengebet itu kamu pengen pisah sama saya?" Aku menelan ludah. "Y-ya, memang begitu kan? Saya gak mau jadi penghalang hubungan Anda sama Mbak Katherine." "Kenapa kamu bilang begitu?" "Karena saya tahu, Anda suka sama Mbak Kath kan? Sok aja saya mah, gak masalah. Toh, kita nikah gak serius kok." "Kenapa sih, kamu selalu saja bahas perpisahan, cuma status, bentar lagi cerai! Saya bosa