Status kan?

1350 Kata

"Lo kenapa sih? Manyun aja dari tadi," ucap Riaz saat kami duduk di kantin kampus. "Kagak, biasa-biasa aja." Aku mengaduk jus jeruk dengan tak b*******h. Sesekali aku meminumnya. "Kurdi minta duit lagi?" tanya Riaz. "Kagak! Udah ah, jangan bahas kunyuk itu lagi. Males gue! Bikin keki!" "Haha, ya sorry! Lagian mana gue tahu, Nov! Kalau dia bakal pake baju keramatnya." "Nyengir aja lo bisanya! Ck, tambah buram suasana tahu gak?" "Makanya ngomong dong!" "Lah emang dari tadi gue kentut? Ngomong kan?" "Dih, makin pedes tuh mulut! Jangan-jangan lo habis kena damprat Pak Parto ya?" "Gue belum bimbingan lagi, Nyet! Pala terasa mau pecah akhir-akhir ini. Belom sempet revisi lagi." "Ah, atau belum dapat jatah ehem-ehem dari laki lo?" Pletak! "Kamprett lo! Sembarangan aja kalau ngomong!"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN