"Mulut Pedas Shania"

1733 Kata

Gressa tidak jadi tinggal lebih lama di kantor suaminya. Steven yang harus meeting dan tidak bisa ditunda membuat Gressa harus pulang dan tidak mau menunggu suaminya itu. Walau Steven sudah menyuruh dirinya untuk menunggu, tapi tetap saja Gressa tidak mau terlalu lama berdiam di dalam ruangan suaminya tanpa melakukan apapun. Gressa menatap pada toko bunga yang tidak jauh jaraknya dari kantor suaminya. “Pak, berhenti dulu di toko bunga itu.” Gressa menunjuk pada toko bunga yang dilihat olehnya. Pak Mardi mengangguk, dan memarkirkan mobilnya di toko bunga. Memperhatikan istri majikannya yang berjalan masuk ke dalam toko bunga. Senyuman Gressa mengembang masuk ke dalam toko bunga. Tanaman bunga berbagai jenis yang ada di depannya, membuat daya tarik Gressa menjadi keluar. “Untuk apa kau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN