Nathan berdecih. “Siapa yang cemburu pada siapa?” tanyanya pada sang ibu. “Lucu kan kalo bilang Mama yang cemburu sama Meyra?” jawab ibunya dengan santainya. Wanita itu kembali menenggak minumannya. Nathan mengangkat sebelah alisnya, dengan sengaja mengejek sang ibu. “Mama heran dengan apa yang kalian berdua pikirkan. Kamu sama papa kamu.” Ucapnya dengan terang-terangan. Wanita itu berjalan meninggalkan dapur dan mendekati Nathan. “Bisnis ya bisnis, kenapa harus melibatkan pernikahan?” tanyanya dengan nada mengejek. “Simbiosis mutualisme?” jawab Nathan dengan bodohnya. Ibunya malah tertawa. “Simbiosis mutualisme apanya? Memangnya kau bisa bertahan dengan wanita yang tidak kau cintai? Bagaimana dengan urusan tidur? Apa kau bisa b******u dengan wanita yang tidak kau inginkan? Atau kau