Beberapa tahun kemudian Terdengar teriakan di halaman belakang kediaman Chayton. Seorang wanita yang tengah hamil besar terduduk di atas kursi seraya melihat putra-putrinya meloncat-loncat di atas trampoline bundar yang berdiameter empat meter itu sambil tertawa. Sesekali ia berteriak dan meminta supaya putra-putrinya berhati-hati supaya supaya tidak terjatuh. Ia merasakan samping tempat duduknya terenyak dan melihat sang ibu mertua duduk di sana seraya meletakkan s**u hangat di depannya. “G katanya akan langsung terbang ke Indonesia.” Ucap wanita itu dengan lirihnya. Meyra menoleh pada ibu mertuanya dan menyunggingkan senyumnya. Sejak iparnya itu membuat pengumuman yang mencengangkan tentang pilihannya untuk berpindah agama, ia tahu bahwa ibu mertuanya itu merasa kecewa. Meskipun pada
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


