Part 38

1785 Kata

Sepekan berlalu semenjak perbincangan Meyra dengan Gilbert di mobil tempo lalu. Ia masih belum memberitahukan kepada keluarganya tentang rencananya untuk kembali ke Indonesia karena Meyra sendiri kini berada di ambang kebingungan. Haruskah ia kembali ke kampung halaman dan menyia-nyiakan kesempatan emas untuk meneruskan kuliah di kampus bergengsi hanya karena patah hati? Atau haruskah ia bertahan di negeri orang, jauh dari keluarga yang ia cintai dengan kemungkinan suatu saat dia akan kembali tersakiti. Meyra ingin menjadi lebih bijak dan dewasa. Ia tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan dan berakhir dengan penyesalan. Tiga tahun ia berusaha untuk sampai di posisinya ini. Hanya karena Nathaniel dia harus mengorbankan masa depannya, rasanya ia menjadi orang terbodoh sedunia. Meyra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN