Dua hari berlalu dan belum juga ada kabar tentang Minami. Satya jadi sering uring-uringan baik di kantor maupun di markas mereka. Sikap Satya yang menyebalkan ini membuat kesal yang lainnya termasuk Avalon. “Chubby, bisa kamu lakukan sesuatu padanya. Kepalaku pusing setiap kali mendengarnya mengomel!” perintah Avalon. “Apa? Apa yang mau kamu lakukan?” tanya Satya khawatir. “Daripada melakukan sesuatu sama aku lebih baik kalian cari di mana Minami berada!” “Kamu pikir yang kami lakukan selama ini apa?” “Tapi yang kuliat kalian cuma diam saja!” “Ya terus kamu maunya apa? Kami berantem?” “Apa kek! Pergi keluar sana, cari! Bukan di dalam sini aja.” “Terus kamu kenapa masih di sini? Pergi sana keluar! Cari Minami di pinggir jalan!” teriak Avalon kesal. Mendengar itu, emosi Satya yang e