Avalon tersenyum mendengarnya. Dia menepuk bahu Jorgi beberapa kaii. “Aku dan Dark Lord memang pernah berbagi rahim dan buaian, tapi sudah lama aku tidak menganggakpnya saudara. Tak pernah ada hubungan saudara yang manis di antara kami.” Avalon menghela napas panjang. Beban yang dipikulnya terasa berat. Teringat bagaimana masa kecilnya dulu dia dan Dark Lord diperlakukan berbeda. “Itu masalah keluargaku. Yang penting sekarang aku bersama kalian.” “Jadi setelah ini apa, Pangeran?” tanya seorang lelaki kekar dan berjanggut. “Jenderal Opham, berapa pasukanmu?” tanya Avalon pada lelaki itu. Lelaki yang dipanggil jenderal itu memandang ke belakangnya, pada orang-orang yang berdiri tegak sambil membalas pandangannya. “Tak banyak Pangeran, kami mungkin hanya sekitar tiga puluhan saja. Di l