“Nia, Nia badanmu panas lagi!” ujar Rafael panik. “Mas..” panggil Nia, suaranya sangat pelan dan lemah. “Tenang, aku akan ambil kompres lagi ya. Kamy tetap disini, sebentar saja” “Mas?” panggil Nia lagi. “Ya?” “Nggak usah di kompres, kepalaku makin sakit kalo di beri kompres” kata Nia sangat lemah. “Baiklah, kamu minum obat lagi ya” “Aku sudah minum obat tadi mas” tolak Nia. Tak ada cara lain lagi jika seperti ini, Rafael tak memiliki cara lebih baik untuk membuat Nia mau menuruti keinginannya. Lelaki itu perlahan masuk ke dalam selimut yang di kenakan oleh Nia, perlahan ia letakkan kepala Nia di atas lengannya. “Mas?” panggil Nia sangat lemah. “Aku disini, Nia” ujar Rafael. “Aku kedinginan” gumam Nia, terdengar sangat lemah. “Baiklah, aku ada disini untukmu Nia. Aku nggak akan