Her Father

1050 Kata

                Pintu kamar Arkhan di ketuk oleh seseorang ketika Arkhan baru saja menjatuhkan bokongnya di kasur. Buru-buru Arkhan berdiri, membukakan pintu untuk orang itu.                 “Kenapa mbak?” Tanya Arkhan kepada Mbak Ijah, asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya. Wanita yang umurnya kira-kira sudah menginjak usia 60 tahunan itu berdiri di ambang pintu sembari menatap Arkhan dengan tatapan yang terlihat sangat cemas.                 “Anu mas… itu di bawah ada papa nya Mbak Sabina lagi nungguin Mas Arkhan.” Ucapnya. Arkhan menghela napas kasar sembari mengusap wajahnya dengan kasar, ia betul-betul sudah bosan dengan Sabina dan keluarganya.                 “Nyariin saya atau nyariin mami mbak? Mami kali, saya soalnya udah gak ada urusan sama dia.” Ucap Arkhan dengan nad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN